Entri Populer

Senin, 06 Februari 2012

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan Kegiatan 3. Manfaat Kegiatan BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Scedule kegiatan 2. Dinamika Raker Teknis 3. Rekomendasi Kegiatan BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran-saran DAFTAR LAMPIRAN 1. Hasil Raker Teknis 2. Biaya Kegiatan 3. Foto-foto BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga Sakinah (disingkat dengan Lembaga K3 Sakinah) atau Women Crisis Centre (WCC) ‘Aisyiyah Sumatera Barat sudah semakin menampakkan eksistensinya. Baik di lingkungan sendiri maupun di linngkungan masyarakat pada umumnya. Pada semester dua (Juli-Desember) 2011, kegiatan LK3S/WCC ldi samping memberikan pelayanan, juga lebih fokus kepada penguatan kelembagaan. Di antaranya telah berhasil mengangkatkan kegiatan rapat kerja teknis dalam rangka menjaringan usulan program dari pengelola, tenaga profesional, tenaga ahli, dan steacholder. Di samping itu sudah melakukan kegiatan penjaringan kasus melalui pencarian data awal ke kelurahan Ulak Karang Selatan dan RT 03. Bahkan telah berhasil membangun kerjasama dengan Komunitas Peduli TB SR ‘Aisyiyah Sumatera Barat yitu MTC (Minang TB Care) dalam rangka penjaringan keluarga rentan masalah dan pemberian pelayanan preventiv dan kuratif terhadap keluarga suspec dan mantan penderita TB. Pengembangan juga dilakukan dengan terus memperbanyak bahan sosialisasi yaitu dengan membuat stiker LK3S/WCC ‘Aisyiyah Sumatera Barat dan membuka pelayanan kontak person dengan melengkapi sekretariat dengan telepon selular. Keberadaan Lembaga K3 Sakinah atau WCC ‘Aisyiyah juga sudah mulai dikembangkan dengan pendirian lembaga ini di Kabupaten/Kota, yang sudah berdiri yaitu di Kota Padang Pariaman, mudah-mudahan ini dapat diikuti oleh Kabupaten/Kota Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-Sumatera Barat. Untuk lebih terarahnya kegiatan LK3S/WCC ‘Aisyiyah pada semester I (Januari-Juni) 2012, maka dilaksanakanlah Rapat Kerja Teknis pada hari Jumat, tanggal 2 Desember 2011 bertempat di Kantor PW ‘Aisyiyah Sumatera Barat Jl. S. Parman No. 129 Ulak Karang. 2. Tujuan Pelayanan Tujuan dilaksanakannya Rapat Kerja Teknis ini adalah: a. Ekspos kegiatan LK3S/WCC ‘Aisyiyah selama tahun 2011 b. Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan permasalahan dalam pelayanan oleh LK3S/WCC ‘Aisyiyah selama satu tahun c. Penjaringan usul, saran, dan pendapat tentang rencana/program kegiatan LK3S/WCC ‘Aisyiyah untuk satu semester (Januari-Juni) 2012 3. Manfaat Rapat Kerja Teknis a. Rapat kerja teknis ini bermanfaat untuk menjaring masukan, usul dan saran serta pendapat dari tenaga profesional, pengelola, dan tenaga ahli dalam peningkatan pelayanan di LK3S/WCC ‘Aisyiyah. b. Merumuskan dan menyelesaikan masalah kelembagaan sehingga LK3S/WCC ‘Aisyiyah semakin menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pelayanan. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Scedule Kegiatan Kegiatan Rapat Kerja Teknis dimulai pada pukul 13.00 s/d 16.00 Wib, dengan tabel rangkaian kegiatan sbb: Tabel 1: NO PUKUL NAMA KEGIATAN PELAKSANA 1 13.00-13.30 Makan siang bersama 13.30-13.45 Pembukaan MC: Jusmawati Baa Qur”an Desi Asmaret Sambutan PWA Sumbar; Koordinator MKS Dra. Hurriah Chair 2 13.45-14.00 Raker Dra. Hj.Yarmis Sy 1. Ekspos LK3S/WCC 2. Program dan Kegiatan smt I/2011 3. Program dan Kegiatan smt II/2011 4. Draff Program dan Kegiatan smt I/2012 3 14.00-16.00 Diskusi Desi Asmaret,M.Ag 1. Penjaringan usulan, saran, pendapat 2. Diskusi dan rekomendasi 3. Penutup 2. Dinamika Raker Teknis Dinamika Raker Teknis tergambar dalam tabel notulensi di bawah ini: Tabel 2: NO NAMA JABATAN/INSTANSI ISI/PENDAPAT 1 Dra. Hj. Meiliarni Rusli Ketua PWA Sumbar Untuk penguatan kelembagaan perlu pembaharuan SK kepengurusan oleh PWA, dibunyikan JOP Description dalam SOP, mempertegas Subjek dan sasaran kegiatan serta memperkuat kerjasama lintas majelis 2 Dra. Hj. Marnis Nurut, M.Ag Tim Ahli Perlu dirinci lagi program kegiatan dalam bentuk time scedule kegiatan Dibuatkan alur penanganan kasus untuk mempermudah Pengembangan ke Kabupaten/Kota dimana Pimpinan Daerah se-Sumatera Barat berada, sambil terus meningkatkan sosialisasi dalam bentuk brosur, leaflet dll 3 Mursal, S.Ag, M.Pd Konselor dan Peksos LK3S Muhammadiyah Perlu ditingkatkan sosialisasi ke cabang-cabang di Kota Padang Pelibatan Penanganan kasus oleh Peksos, Tenaga Profesi dan Tenaga Ahli Dibuka pelayanan Kasus dalam bentuk telepon dan via SMS 4 Nazif Sekretaris Lurah Ulak Karang Selatan Kami mengapresiasi lahirnya LK3S ini di lingkungan kelurahan ini Mohon disosialisasikan tentang hari pelayanan Kami membuka kesempatan untuk sosialisasi di kelurahan Memperbanyak brosur, stiker, leaflet, dll 5 Jusmawati,S.Ag,M.Pd Tim Ahli Perlu ada kontak person Kunjungan rumah lebih sering Perlu piket antara anggota, peksos dan tenaga profesi 6 Dra. Hurriyah Chair,M.Si No. HP tiem ahli dan tenaga profesi dicantumkan di brosur Peningkatan sosialisasi 7 Dra. Elvita Dinsos Provinsi Sumbar Pengurus MKS PWA Menjadikan LK3S/WCC sebagai Pusat Pemberdayaan Keluarga Apresiasi terhadap LK3S/WCC sebagai terbaik secara pelaporan, tempat dan pelayanan namun masih kurang dalam jumlah penangan kasus yang dilayani 8 Dra. Nur Asni Abbas Sekretaris PWA Tim Ahli Perlu kontak person Alur Kerja (Chart) 9 Ir.Yunita Anggota Pengelola LK3S Ketua SR ‘Aisyiyah Sumbar Tindak lanjut kerjasama dengan komunitas TB 3. Rekomendasi Raker Teknis melahirkan beberapa rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh LK3S/WCC ‘Aisyiyah Sumatera Barat yaitu: a. Pengelola LK3S/WCC ‘Aisyiyah harus segera membuat surat permohonan kepada PWA Sumbar untuk memperbaharui SK Kepengurusan WCC b. Pengelola mesti membuat SOP atau alur dan manajemen penanganan kasus di LK3S/WCC ‘Aisyiyah Sumatera Barat c. Perlu scedule kegiatan yang jelas, perlu pembagian Jop yang jelas dari masing-masing pengelola, tenaga profesi dan tenaga ahli d. Perlu kontak person untuk pelayanan personal via telepon dan sms BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Kegiatan Rapat Teknis berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari peserta yang hadir. Namun dari 30 orang peserta yang diundang, hanya dihadiri oleh 15 orang peserta (daftar hadir terlampir). Ketidakhadiran peserta lebih banyak disebabkan oleh banyaknya acara yang ada pada jam dan waktu yang sama, di samping itu kesalahan pengelola dalam distribusi undangan, karena undangan disebarkan 15 hari sebelum kegiatan dilaksanakan. Akan tetapi kegiatan raker teknis dapat juga menghasilkan pemikiran-pemikiran yang bagus untuk peningkatan kegiatan pelayanan di LK#S/WCC ‘Aisyiyah Sumatera Barat. 2. Saran-saran a. Diharapkan kepada Pengelola LK3S/WCC ‘Aisyiyah dapat menindaklanjuti hasil raker teknis sebagaimana notulensi rapat. b. Diharapkan kepada Dinas Sosial dapat lebih memberikan perhatian yang besar demi perkembangan LK3S/WCC ‘Aisyiyah di masa mendatang. DAFTAR LAMPIRAN 1. Laporan Biaya Kegiatan NO PENGELUARAN JUMLAH 1 Beli Konsumsi 420.000,- 2 Transportasi Peserta 750.000,- 3 Kit peserta 120.000, Jumlah: Satu Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah 1.290.000,- Sekretaris/Admistrasi Desi Asmaret,M.Ag Peserta Bimbingan pengelola LK3 Kab/Kota dan berbasis masyarakat sedang serius mendengarkan penjelaskan dari Nara sumber Bapak.Drs.H.RB Khatib Pahlawan Kayo Peserta Bimbingan pengelola LK3 Kab/Kota dan berbasis masyarakat sedang serius mendengarkan penjelaskan dari Nara sumber Bapak.Drs.H.RB Khatib Pahlawan Kayo
POINTER LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS UTUSAN ACARA LAUNCING NOVEL “PADUSI” KARYA: KA’BATI PENDAHULUAN Berdasarkan surat undangan dari Ormas WCC Nurani Perempuan, (surat undangan terlampir) ke Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Barat perihal undangan untuk menghadiri kampanye 16 hari, untuk memperingati hari anti kekerasan terhadap perempuan bersama Komnas Perempuan, maka Pimpinan Wilayah mendisposisikan kepada Majelis Kesejahteraan Sosial untuk menghadirinya, dan diamanahkan kepada pengelola LK3S/WCC ‘Aisyiyah Sumatera Barat Acara diadakan di Aula Dinas Sosial Sumatera Barat pada pukul 13.00 s/d 18.00 Wib, yang dihadiri oleh Ormas, Okp, Bundo kandung dan PSW di Kota Padang, serta anggota DPRD Sumatera Barat Komisi IV. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Sumatera Barat . Pada kesempatan itu hadir pula Ibu Andy, salah seorang Komisioner Komnas Perempuan yang bertugas memberikan penguatan terhadap gerakan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan. AGENDA KAMPANYE Agenda Kampanye anti kekerasan terhadap perempyuan ada 6 yaitu: 1. Kampanye damai 2. Talk show 3. Diskusi Tematik 4. Lomba, foto anti kekerasan terhadap perempuan 5. Launching Novel “Padusi” 6. Teater, dengan judul: “Perempuan dalam lilitan kekerasan” Tema Kampanye: “ Kekerasan seksual harus ditangani bersama” INTI SARI NOVEL “PADUSI” Padusi adalah perempuan (bahasa minang), makna ini diambil dengan maksud lebih menjual dan menggambarkan kenyataan perempuan minang dewasa ini, termasuk cover yang terkesan eksploitasi, bukan dengan maksud itu tetapi mengandung makna yang mendalam penuh kebimbangan dan pemberontakan. Pengarang merasa perempuan minang zaman sekarang malas bernalar dan menganggap kekerasan yang mereka rasakan hanya biasa-biasa saja dan merupakan keharusan sebagai perempuan, bahwa perempuan itu harus penurut dan patuh tanpa perlu mempertanyakan kenapa sampai begitu dan begini. Ada dua tokoh dalam novel “Padusi” yang punya latar belakang berbeda tapi hakikatnya sama, yaitu Sahara dan Dinar. Sahara adalah anak nagari minang kabau yang masih punya harta pusaka tapi sudah tergadaikan oleh ninik mamaknya. Sedangkan Dinar adalah perempuan yang tidak punya harta sama sekali, bahkan tidak lagi memiliki orang tua dengan adik-adiknya mati karena tabrak lari petugas patroli. Mereka berdua sama-sama menjadi migran TKI ke negeri semenanjung Melayu karena merasa tidak ada lagi yang akan dimakan. Mereka berjuang menghadapi ketidak adilan di tempat mereka bekerja dengan cara mereka masing-masing. Banyak hal yang terjadi di tempat kerja mereka para buruh, pemerkosaan, aborsi, lesbian, tukang pijat, pembunuha, dll. Namun semua tanpa proses dan seperti yang mati dianggap bianatang saja. Kemanakah kepedulian bangsa yang beradab ini? Terhadap mereka yang dianggap sebagai pahlawan keluarga dan pahalawan devisa? Yang jelas mereka menghasilkan uang. Tidak peduli mereka mendapatkan dengan cara apa Siapa yang berani bertahan dengan adat dan nasehat bundo maka nasibnya tidak akan lebih baik pulang ke tanah air. Karena upah yang mereka terima tidak sebanding bahkan lebih banyak potongan-potongan yang tidak mereka pahami. Pendeknya novel “Padusi” mengajak elemen masyarakat untuk mulai memikirkan sehingga bisa mengetahui akar masalahnya. LATAR BELAKANG BERDIRINYA KOMNAS PEREMPUAN Komnas perempuan lahir berdasarkan Kepres no. 141 tahun 1998 yang diubah dengan Kepres No. 65 tahun 2005. Berdirinya karena terjadi kekerasan terhadap anak-anak perempuan tragedi tahun 1998, ibu-ibu mereka melanjutkan perjuangan untuk mengembangkan keharmonisan kehormatan keluarga . Calon komisioner diuji oleh Tim independen yang mana calonnya direkomendasikan oleh ormas yang melakukan pendampingan terhadap perempuan. Gugus kerja Komnas Perempuan meliputi, Migran, Papua, telaah hak perempuan dan partisipasi masyarakat Komnas Perempuan dapat dihubungi di nomor: 021-3903963/www.komnas pr.or.id PENUTUP Demikianlah poin-point kegiatan launching Novel”Padusi” yang merupakan pencerahan bagi perempuan untuk memeulai gerakan perubahan terhadap lingkungan, keluarga dan kebijakan.